TasbihNurHikmah.com

Tirakat Agar Dagangan Laris Banyak Pembeli

agar dagangan laris banyak pembeli

Para pedagang / pengusaha Jawa jelas berbeda dengan pedagang yang lain. Meskipun sama-sama berusaha mencari keuntungan. Namun, dalam meraih keuntungan tak hanya didasarkan pada manajemen bisnis semata, melainkan juga tak sedikit yang dilandasi ritual mistik kejawen.

Prinsipnya untuk meraih kabegjan, tak dicapai menggunakan sistem pasar semata. Orang Jawa mencoba menerapkan manajemen batin yang secara tak langsung akan membuat roda ekonomi lancar.

Falsafah ekonomi Jawa lebih menekankan pada aspek Ketuhanan yang utuh. Apalagi, kalau pelaku ekonomi tersebut juga menjalankan mistik kejawen tulen, tentu segala perilakunya diwamai ritual-ritual. Paling tidak, landasan yang paling menonjol adalah prinsip bahwa rezeki adalah peparinge Pangeran (pemberian Tuhan): Rezeki telah digaris (pininta) atau diatur oleh Tuhan.

Karenanya, keuntungan (bebathen) sedikit atau banyak bagi mereka tak masalah. Untung rugi tak diukur dari aspek material saja, melainkan dari spiritual. Itulah sebabnya, dalam menjalankan roda ekonomi selalu khas Jawa, yaitu dilandasi prinsip nrima dan pasrah.

Dunia ekonomi Jawa memang kadang-kadang berbau sakral. Tak sedikit para pelaku ekonomi yang melakukan mistik kejawen dalam rangka mencari pelarisan (agar dagangan laris terjual) dangolek pesugihan (mencari kekayaan).


Baca juga : 

Doa Penglaris Dagang Nabi Sulaiman Supaya Dagangan Laris Terus

Wirid Penglarisan Usaha Jualan Agar Dagangan Laris

Mantra Agar Dagangan Laris Manis dan Cepat Laku


Dibawah ini adalah tirakat yang sering dilakukan para pedagang :

1. Tirakat ngebleng

Pelaku ekonomi Jawa juga sering menjalankan tirakat agar dagangannya laris. Tirakat adalah laku spiritual Jawa yang dilakukan dengan cara sesirik (mencegah) sesuatu. Tirakat juga sering dilakukan di rumah saja dan atau di tempat lain yang keramat. Jika dilakukan di rumah, biasanya berupa tapa ngebleng tiga hari tiga malam, berdiam diri di kamar. Tentu saja, hal ini akan merugikan dari aspek ekonomi, karena tak bisa berjualan. Namun, mereka meyakini meskipun harus libur berdagang tiga hari setelah itu akan mendapat keuntungan berlipat ganda. Setidaknya, dagangan mereka akan disegani pembeli.

2. Puasa weton

Tirakat juga sering di1akukan pada waktu yang berhubungan dengan weton (hari kelahiran). Mereka hanya berpuasa sehari semalam atau sehari saja dan masih tetap berjualan. Tirakat semacam ini, rupanya yang paling banyak digemari oleh pelaku ekonomi, karena lebih ringan dalam menjalankannya. Adapun tirakat yang dilakukan di tempat-tempat sakral, bertujuan untuk ngalap berkah (mencari berkah). Mereka gemar menghadiri ritual-ritual di pelisasan dan makan tokoh tertentu. Di tempat tersebut lalu meminta kepada tokoh tersebut dengan cara semedi dan hubungan batin.

Itulah tirakat agar dagangan laris banyak pembeli yang banyak dilakukan oleh para pedagang, khususnya di tanah Jawa.

Jika Anda ingin penglaris usaha yang di JAMIN BERHASIL, silahkan kunjungi www.jimatpenglaris.com atau menghubungi nomor Whatsapp : 0822-4210-2999.

Konsultasi Gratis!